Saya
melihat secara definitif bahwa model pembelajaran CTL (Contextual
Teaching and Learning) cocok untuk pembelajaran pada materi
bekisting. CTL adalah sebuah konsep pembelajaran yang
membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya
dengan situasi dunia nyata dan mendorong pembelajar membuat
hubungan antara materi yang diajarkannya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Titik poin dari
CTL ini terletak pada kepiawaian guru dalam mengaitkan antara teori dengan
situasi dunia nyata. Adapun apakah siswa dibawa langsung ke lapangan atau
dibawa berpetualang menelususri foto-foto asli yang terekam kamera, itu bukan
soal. Yang pasti saat siswa melihat dunia nyata sebagai sebuah manifestasi dari
teori tertentuu, maka metode CTL telah terpenuhi. Karena, sekali lagi, indicator
keberhasilannya dilihat dari mampu mengaitkannya situasi dunia nyata dengan
materi pembelajaran.
Dalam
hal ini saya mendesain pelaksanaan pembelajaran terkait materi bekisting di
pertemuan pertama, sebagai berikut:
Siswa
dihadapkan pada gambar di projector untuk mengamati dan melakukan analisis
terkait definisi bekisting.
Gambar
yang ditampilkan berupa foto (bukan gambar kerja) sehingga diharapkan pada saat
siswa melihat gambar tersebut bisa mengaitkannya dengan pengalaman melihat
bekisting di sekitar lingkungannya.
Guru
disini hanya berperan sebagai fasilitator dan pengarah agar siswa mampu
menemukan (inquiri) dan mengemukakan pendapatnya.
Di
akhir pembelajaran setelah proses tanya jawab, guru menghimpun apa yang
disampaikan siswa kemudian membuat kesimpulan.
Dengan
gaya pembelajaran seperti ini saya mengharapkan dalam setiap benak siswa
terbentuk gambaran materi yang dekat dengan pengalamannya. Secara pribadi saya
merasakan bahwa belajar lewat pengalaman langsung seperti ini ataupun semi
langsung dengan melihat foto asli yang ditampilkan di slide projector mampu
lebih mudah untuk memahami.
0 Response to "Desain Pembelajaran Model CTL untuk SMK Rumpun Bangunan"
Post a Comment