Sudut Takdir di Film "Mandela Long Walk to freedom"

Terlepas dari beberapa adegan erotis yang mafhum sebagai bumbu penglaris film barat, saya lebih menyoroti beberapa bait diskusi antara Mandela dengan Winnie Madikazela pada saat scene di gurun. Di film "Mandela Long Walk to Freedom" Winnie bercerita tentang adiknya yang mati dan ibunya yang terus berdoa pada saat adiknya sakit. Seolah semua percuma.




"... dan sejak saat itu aku sadar bahwa kita harus menyelamatkan diri kita sendiri, dan harus hidup selama kita masih mampu"





Ini tentu terkait dengan konsep takdir yang tidak bisa main-main. Melepas semua konsep takdir pada mekanisme kerja otot dan akal manusia semata mengingatkan saya pada logika kaum ekstrimis dalam Islam; mu'tazilah dengan gayanya mengoplos konsep takdir secara Epicurisme. 





Tapi Mandela sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Islam. Hanya saja, beberapa teriakan dan suara lantang yang tergambar rapih dalam beberapa adegan di film itu mengajarkan bahwa utopisme dalam sebuah gerakan pada mulanya selalu berbentuk seperti percikan api kecil. Namun ladang yang terbuat dari sekam itu akan menghembus total selama waktu terus ada dan bekal berupa keyakinan masih menyala. Pada akhirnya saya dibenamkan pada sedikit resah yang masih mengganjal; apakah inti dari manifestasi Mandela untuk perubahan hanya selesai dengan itung-itungan ambisi reformis untuk sebuah kebebasan bangsa kulit hitam, atau apakah alur yang tercipta itu semata-mata selalu terjadi menurut skenario yang ia rencanakan? Bagaimana secara otomatis manusia serempak mengamini dan mendukung penuh dengan teriakan "kebebasan afrika" sementara mandela pun beberapa kali tertangkap, gagal, diadili, bebas, kembali berjuang....





Tapi sekali lagi yang ingin saya soroti adalah letak takdir; apakah ia mengalun secara pasif, ataukah dijemput dengan ketegaran. Namun pelajaran berharga dari konsep takdir adalah adanya batasan: 1] Jangan pernah menyangkut pautkan dengan Ilmu Allah, 2] jangan pernah menyangkut pautkan dengan Lauhul mahfudz, 3] jangan sangkut pautkan dengan Iradah Allah

0 Response to "Sudut Takdir di Film "Mandela Long Walk to freedom""

Post a Comment