Judul Buku : Himpunan Soal
& Penyelesaian Mekanika Teknik Tertentu
Pembuat : Ir. Sardjono
Penerbit : Karya Indah Surabaya
Terbit :1993
Halaman : 399-513
_______________________________________________________________
Dalam perkuliahan mata kuliah
Mekanika Teknik 2 khususnya pada lingkup dunia sipil membahas tentang
penyelesaian gaya batang. Dalam buku “Himpunan Soal & Penyelesaian
Mekanika Teknik Tertentu” yang dibuat oleh Ir. Sardjono pembahasan soal
mengenai gaya batang terdapat pada halaman 399-513.
Berikut beberapa sub judul yang
terdapat dari halaman 399-596:
1. Metode Keseimbangan Titik Simpul. (Hlm.
399)
2. Metode Cremona. (Hlm. 432)
3. Metode Culmann. (Hlm. 472)
4. Metode Henneberg. (Hlm. 480)
5. Rangka Berganda, Tersusun Dll. (Hlm.496)
6. Metode Herzog (Hlm.514)
1. Metode Keseimbangan Titik
Simpul
Pada konstruksi rangka,
konstruksi tersebut keseluruhannya harus dalam keadaan seimbang, tetapi setiap
titik simpul harus juga dalam keadaan seimbang. Maka tiap titik simpul itu
dipisahkan satu sama lain.
Tiap titik simpul dalam keadaan
seimbang akibat gaya luar yang bekerja dan gaya dalam (gaya batang) yang timbul
pada titik itu.
Untuk menghitung gaya yang belum
diketahui digunakan: ∑ H=0 dan ∑ V=0 sedangkan ∑ M=0 tidak dipakai.
Pada metode keseimbangan titik
simpul ada dua cara yaitu, analitis dan grafis.
Batang tekan bertanda negative
dan batang tarik bertanda positif. Semua perhitungan dimulai dari simpul yang
tidak diketahui batangnya harus 2 batang, jika 3 batang lebih maka perhitungan
tidak dapat diselesaikan.
2. metode Cremona
Metode Cremona adalah
gambar-gambar segi banyak pada tiap titik simpul (metode titik simpul) yang
secara grafis disusun menjadi satu.
Pada diagram Cremona, tiap-tiap
gaya dilukiskan 2 kali yang berlawanan arahnya, tetapi anak panahnya tidak
perlu digambar (diganti dengan + atau -).
Sama seperti metode keseimbangan
titik simpul, pada metode Cremona juga hanya dapat diambil dari simpul yang
mempunyai 2 batang yang belum diketahui. Arah putarannya dapat sesuai dengan
arah jarum jam atau sebaliknya.
3. metode culmann
Metodee
ini disebut juga metode pemotongan secara grafis. Cara ini baik sekali untuk
menentukan beberapa batang dari suatu konstruksi rangka.
Ada
beberapa prinsip pada metode Culmann, yaitu:
1.
Buat potongan 3 batang, dipandang
keseimbangan salah satu bagian potongan (kanan atau kiri)
2.
Diambil salah satu batang yang belum
diketahui, dibuat dalam keseimbangan dengan gaya luar (p) dan garis pertolongan
S yang menghubungkan R gaya luar dengan momen centrum batang yang dicari tadi.
3.
Terdapat gaya batang disini, kemudian S
diuraikan dalam arah kedua batang yang lain,maka terdapatlah gaya-gaya batang
lainnya.
4.
Momen centrum itu berarti=perpotongan kedua
batang yang lain tadi, jadi S dapat diuraikan pada kedua batang ini.
4. Metode Henneberg
Metode
henneberg disebut juga sebagai metode penggantian batang. Karena pada metode
henneberg ini tidak bercampur dengan metode lain seperti culmann, Cremona dll
yang biasanya digunakan. Ini disebabkan karena pada tiap simpul bertemu 3
batang.
5. Metode rangka berganda,
tersusun dll.
6. metode Herzog
Metode
Herzog digunakan untuk menetapkan gaya-gaya batang diagonal dan vertical
sehingga ekstrim (Max/min) secara grafis. Batang max/min akibat dari perletakan
sampai titik neutral (N), harus dimuati dengan muatan terbagi rata. Q t/M’
Dengan pergantian muatan terbagi
rata menjadi muatan titik, maka perhitungan-perhitungan dapat dipermudah.
0 Response to "Resume buku karya Ir Sardjono (Himpunan Soal & Penyelesaian Mekanika Teknik Tertentu)"
Post a Comment