UJUNG NADIR INTELIJEN

Intelijen di mana-mana. Intelijen hampir ada di semua pergerakan. Dari gerakan karbitan hingga pergerakkan multi rahasia transnasional. Dari yang sudah tersusupi yang terus dioyak sampai jadi bubur basi, sampai percobaan penghancuran pergerakan besar yang sulit disusupi.

Intel terlahir dari macam latar belakang, mulai dari keamanan negara, organisasi kontra, badan asing sampai pada perusahaan. Intel bisa menyamar lewat beberapa seragam, menyamar dengan kostum, jenggot, kacamata, dan jambang. Intelijen berbaur, berjabat tangan, sedikit diskusi dan tidak sampai 30 hari bisa saja lebih dekat seperti kerabat daripada saudara sendiri. Bagi sebagian orang intel menjadi momok yang menakutkan namun samar. Momok yang kadang membuat jiwa kemanusiaan ciut dan waspada berlebihan, merasa terawasi melebihi penglihatan Allah Swt. Bagi orang grusukan intel akan cepat membuat otak sinting.

Namun intel bagiku bukan apa-apa dan siapa-siapa. Sering aku melihat, tidak sekali dua kali, orang baru dalam pandanganku mondar-mandir beberapakali, mengawasi dengan tatapan yang seolah membaca situasi dari sebuah kegiatan, gestur berbeda dari kebanyakan, meskipun kostum yang dikenakan adalah mainstream, entah itu dalam konferensi, muktamar, aksi simpatik di jalanan, pengajian, dan yang lainnya. dan mereka... ya mereka sama ciptaan Allah Swt. Aku tidak menaruh perhatian berlebih pada mereka melebihi potensi orang biasa yang kutemui untuk kudakwahkan islam dengan akidahnya, syariahnya, dan khilafah sebagai perekat untuk memperkuat pondasi islam, karena: "nahnu narzukukum bidzhowahir", kita hanya bisa menilai orang dari yang nampak... lebih dari itu terkait motif-motif yang disembunyikan biarlah urusan Allah dan pengadilannya yang maha adil.

Bagiku intel adalah sebuah KEPO tingkat tinggi, tidak melulu mengawasi sebuah arus pergerakan besar lewat dunia nyata, transformasi dunia maya juga sudah mulai kentara dipantengi. Ah, lalu apa yang akan kau tanyakan tentang intel ab? Apa kau takut dan kebingungan atas cita-citamu yang ingin menjadi intel dari intel?

Tidak! aku tidak ada rasa apapun dengan intel. meskipun ia mampu menyemai dara-dara suci nan cantik dari pergerakan ajaib lalu menyulapnya menjadi biduan dolly penghuni bui, aku tidak tertarik sama sekali. Lalu yang kau ingin tahu? hanya satu saja, bagaimana Allah akan mengadilinya?

Jika makar yang digunakan intel sangat paten dan jitu untuk membendung dan menghancurkan arus revolusi besar menuju terciptanya kehidupan mulia di bawah naungan khilafah, maka silahkan lakukan, rusaklah, kebirilah, makanlah, dan santap dengan penuh hasrat. Bila perlu saya pinjam istilah caknun; Ambillah informasi didunia ini seluruhnya, genggam di tanganmu, kepalkan, padatkan seluruh informasi di dunia ini untuk kau susupi dan obrak-abrik, ngangakan mulutmu, masukkan padatan itu, telanlah, suruh ia mengembara di ususmu yang melingkar-lingkar, kemudian aku doakan: DUBURMU TIDAK SOBEK KARENA ITU

0 Response to "UJUNG NADIR INTELIJEN"

Post a Comment