Gottes ist der Orient! Gottes ist der Okzident! . . .

Beberapa minggu ini tuts keyboard tidak berisik dan nakal seperti biasanya, saya sudah lama tidak menulis.

Namun dalam pertapaan yang sunyi dan cukup lama, saya ingin menuliskan beberapa bait syair saja. Sebuah syair sederhana namun menjawab dan mewakilkan ribuan kebesaran.

Gottes ist der Orient!
Gottes ist der Okzident!
Nord und Sudliches Gelande
Ruht im Frieden seiner Hande!

Sumber: Fp Indonesia Milik Allah
(Punya Tuhanlah Timur!
Punya Tuhanlah Barat!
Benua Utara dan Selatan
Terhampar damai di tangan-Nya!)

Syair yang dibuat Goethe dalam karyanya "Hegire" ini merupakan suatu pernyataan nilai absolute dari kepemilikan semua yang ada di bumi. Ini pula yang saya renungkan tentang kedamaian dan kaitannya dengan pengakuan kepemilikan. "Ruht im Frieden seiner Hande!" yang berarti terhampar damai di tangan-Nya adalah jika pengaturan untuk makhluk yang ada di bumi dikembalikan kepada Allah SWT. Lalu mengapa kita masih menggunakan demokrasi sebagai alat yang melahirkan kebijakan untuk mengatur makhluk? bukankah kita sudah tahu bahwa Allah tahu yang terbaik untuk hambanya? Atau begini saja, saya ingin bertanya: mungkinkah kedaulatan diberikan pada manusia, sedang manusia itu bersifat khilaf dan pelupa?

Kedaulatan hanya milik Allah, maka sudah sepantasnya terapkan hukum Allah, karena Indonesia Milik Allah

0 Response to "Gottes ist der Orient! Gottes ist der Okzident! . . . "

Post a Comment