pengkerdilan yang berbungkus

Sumber : Google
Memegang dada. Sesak sekali. Sebenarnya mudah saja berlari telanjang kaki menyusuri pantai dengan deru ombak kencang, tapi aku lekas menyudahi berselancar pagi ini. Arus cukup kuat, karang bisa saja seenaknya terbang dan mengenai mata sampai menusuk otak. Aku cepat menutup aplikasi berselancar di ponselku.
Kabar burung terbang mengelilingi siapa saja yang berselancar pagi ini. Lagi-lagi anginnya kencang sekali; isu teror deras menghempas. Aku menutup mata dan telinga. Sakit! ada tembakan, penyergapan, penemuan bom, beberapa jenis senapan, baku tembak dalam penggerebekan. Yang terakhir dituliskan bahwa pelaku adalah muslim dan aku menitikan air mata.
Semua bersiklus seperti ini, awalnya ada penyergapan, berlanjut pada penemuan bom tanpa ada kejelasan. Dari sini ada adu tembak. … Dor …. Dor…Dor . . masyarakat trauma, takut belajar agama, moralitas lenyap, korupsi membabi buta, kemudian semua kelimpungan bahwa Negara ini hancur gara-gara agama disatukan dalam Negara. Tuhan kebingungan makhluk yang diciptakannya mengutuk jalan lurus yang telah diciptakannya.
Ah, Semenjak ada institusi spesialis teroris, seakan bermunculan spesies-spesies teroris baru. Tapi aku sangat terhibur, acaranya macam-macam. Mulai dari reality show penangkapan teroris, menjadi headline diberbagai media massa, siaran berita yang anak-anak menyangka ini film perang dan patriotis, Aku jadi teringat pada Samudra, anak panti asuhan yang sekarang kelas 2, dalam pikirannya hanya ada perang dan pertempuran. Tak ada yang lain!
Ah, aku masih sakit. Dada masih nyata sumpek. Namun Kabarnya, mengenai teroris ini dimulai dengan sandiwara 911. David Duke menulis buku ‘Jewish Supermacism’, dia mengatakan ini sebuah kebohongan besar dari pemerintah Amerika. Bagaimana Alqaida bisa menguasai pentagon seperti itu? Menurut Duke --yang juga mantan senator amerika ini, bahwa ini kerjaan zionis. Duke juga menuturkan bahwa Zionis telah berhasil meyakinkan Amerika bahwa pemerintahan amerika akan hancur ekonominya. Satu-satunya cara mempertahankan ekonomi amerika adalah dengan menjajah Negara timur tengah yang kaya dengan minyak. (Media Umat edisi 89).
Ini Indonesia mas, apa hubungannya?
Santai mas, Tadaaaa,,,,,,! Duke pun menegaskan satu-satunya alasan yang bisa menyebabkan dunia menerima penjajahan itu adalah membuat sandiwara tentang terorisme. Jadi 911 adalah sandiwara dengan mengorbankan rakyat sendiri. Nah, untuk menyemarakkan pesta penjajahan, digelarlah sandiwara terorisme di Negara yang penduduk islamnya terbesar di dunia,yakni Indonesia.
Jreeeengg…. . . Mulailah muncul tayangan mencengangkan, anak-anak menganga melihat penampilan keren baku tembak penangkapan teroris?.
Dunia sakit, tapi si Samudra masih bergelut dengan pemikirannya tentang perang. Ia berontak ketika kukejar untuk belajar baca Alquran.

0 Response to "pengkerdilan yang berbungkus "

Post a Comment