Tragedi suriah dan jawa-barat


Disaat Suriah bersimbah darah, Jawa Barat pun tak mau kalah. Begitu juga ketika mujahid suriah berhasil merebut pangkalan dan memukul rata pasukan Assad, Jawa Barat pun berbangga penuh suka cita.

Bukan!, bukan masalah ekor mengekor, siapa yang menjadi buntut atau siapa yang memantat.

Alhamdulillah Allah menganugerahkan kami untuk mencicipi masa kompanye. Pesta demokrasi yang jarang ini membuat kami bisa bercengkrama lebih lama dengan pemimpin kami, dibelai nya kepala kami dengan usapan penuh cinta. Ah, hampir aku mengeluarkan air mata. Anak-anak kami diangkat ke langit sehingga ia tertawa terkekeh, mak Jumirah bahkan bisa tersenyum lebar karena dikasih beras dan sembako,  juga mengenai Jabhah Nushrah merebut rudal Cobra dan Concores dari markas musuh di kota Shadadi. Jawa Barat dan Suriah memang saudara kembar dalam menciptakan suasana dan rasa. Ah, sumpah aku tak asal-asalan dalam menganalogikan. Jika masih terkesan dipaksakan, mungkin kalian yang tak bisa menilai.

Aku sangat senang mendengar pangkalan militer yang telah dikuasai mujahidin, juga aku merasa bangga dihadapkan dengan masa kompanye. Karena para Brigadir dan CaGub itu dengan sabar mampu mendengarkan curhatan kami mengenai beberapa persoalan peliknya kehidupan. Masalah pendidikan, syuhada yang gugur ditembak ketika mengundang tentara, raskin yang masih juga di korup lurah, warga sipil yang gamang melangkah karena semua keluarganya musnah, jalanan yang rusak karena pabrik cina dan korea, 70.000 korban dikuburkan massal, sampai pada curhatan mang hafid yang cerai karena istrinya jadi TKI.

Aah. . . . suka cita masa kompanye. Aku suka kompanye melebihi sukaku pada temanku. Aku bangga dengan para pejuang islam. Aku. . . . .

Berharap semoga selamanya negeri ini berkompanye untuk menekan mundur pasukan rezim Assad..

Aku takut Assad tiba-tiba menembakan rudal ketika kami tidur lelap. Seperti cerita kemarin di negeri orang, ketika kompanye usai, mulailah berantakan.
Aku warga muslim yang rindu para pemimpin kompanye

Tulisan ini juga dimuat di: KOMPASIANA

0 Response to "Tragedi suriah dan jawa-barat"

Post a Comment